Arus kas bebas Las Vegas Sands (NYSE: LVS) yang meningkat bisa membantu kebolehan raksasa kasino selanjutnya untuk menjaga dan menaikkan dividen kuartalan dan membeli lagi sahamnya.

Dalam laporan baru, Moody’s Investors Service menyebutkan arus kas yang ditahan operator Venetian Macau terhadap rasio pinjaman bersih bisa melonjak hingga 33% selama 12 hingga 18 bulan ke depan berasal dari 28,8% terhadap akhir kuartal kedua. Peningkatan selanjutnya akan didukung Situs Semut69 oleh pemulihan yang tengah berlangsung di Makau daerah unit Sands China milik perusahaan selanjutnya mengelola lima resor terpadu.

LVS secara historis udah mengembalikan sejumlah besar modal kepada para pemegang sahamnya,” menurut lembaga pemeringkat tersebut. “Yang meringankan ketakutan ini adalah bahwa laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) LVS yang dikonsolidasikan didalam lingkungan operasi yang dinormalisasi udah lebih berasal dari memadai untuk menutupi pengeluaran kas untuk dividen dan distribusi tunai, membeli modal pemeliharaan, dan pembelian lagi saham biasa.”

Moody’s berikan peringkat Sands “Baa3”, atau satu tingkat di atas wilayah sampah, dengan prospek “stabil”.

Setelah pembayarannya ditangguhkan selama lebih berasal dari tiga tahun dikarenakan perusahaan game selanjutnya mengupayakan menghemat modal selama step awal pandemi virus corona, Las Vegas Sands mengawali lagi dividen kuartalannya terhadap bulan Agustus 2023.

Dimulainya lagi pembayaran selanjutnya sebesar 20 sen per saham per kuartal — kuantitas yang masih berlaku hingga selagi ini. Sebelum krisis kebugaran global, LVS merupakan perusahaan yang terus tumbuh didalam pembayarannya dan tidak benar satu perusahaan dengan imbal hasil tertinggi didalam industri game. Saat ini, saham selanjutnya membuahkan 1,58%. Moody’s menyebutkan pembayaran perusahaan selanjutnya menelan biaya $150 juta per kuartal.

Perusahaan riset selanjutnya memberikan bahwa tersedia bisa saja Sands China mengawali lagi pembagian dividennya terhadap tahun 2025 — prospek yang sesuai dengan apa yang udah diajukan oleh analis Wall Street. Saat ini, operator Londoner Macau selanjutnya merupakan satu berasal dari tiga konsesi Macau yang tidak membayar dividen dan hanya satu berasal dari tiga operator yang berbasis di AS dengan eksposur Macau yang tidak punyai pembayaran dividen. Melco Resorts & Entertainment (NASDAQ: MLCO) dan SJM Holdings juga tidak membayar dividen.

Moody’s memperlihatkan bahwa arus kas bebas yang meningkat bisa membantu kebolehan Sands untuk membeli lagi sahamnya, yang udah dilakukannya hingga $1,36 miliar selama setahun terakhir. Operator selanjutnya punyai sisa $645 juta terhadap program pembelian lagi yang udah disahkan sebelumnya.

Posisi likuiditas Sands kuat dengan Moody’s memperlihatkan bahwa operator selanjutnya punyai uang tunai sebesar $4,7 miliar dan $4,4 miliar miliar yang belum ditarik untuk sarana kredit bergulir. Perusahaan selanjutnya diinginkan akan membelanjakan $1,5 miliar tahun ini dengan beberapa besar diarahkan ke Londoner Macau dan Marina Bay Sands di Singapura. Pengeluaran untuk tahun 2025 diinginkan turun menjadi $1,15 miliar.

Ancaman potensial terhadap peringkat kredit Sands adalah pengeluaran besar untuk proyek-proyek baru, yang menurut Moody’s bisa saja akan didanai dengan utang. Operator selanjutnya berkompetisi untuk mendapatkan izin kasino di New York dan udah memperlihatkan minatnya di Thailand.